• Jumat, 29 September 2023

Indonesia - Selandia Baru Berkomunikasi Soal Pembebasan Pilot Susi Air

- Selasa, 14 Maret 2023 | 10:47 WIB
Ilustrasi - Pesawat Susi Air (IST)
Ilustrasi - Pesawat Susi Air (IST)

The Papua Journal - Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI terus menjalin komunikasi dengan Nanaia Mahuta, Menlu Selandia Baru terkait pembebasan warga Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB.

“Menlu RI dalam beberapa kesempatan berkomunikasi langsung dengan Menlu Selandia Baru, sama halnya antara Kemlu dan Kedutaan Besar Selandia Baru,” Teuku Faizasyah, kata Juru Bicara Kemlu RI dalam pengarahan media di Jakarta, Jumat (10/03).

Baca Juga: Melangkah Lebih Dahulu

KBRI Wellington pun terus memberikan informasi terbaru kepada pemerintah Selandia Baru terkait penyanderaan Philip Mark Mehrtens.

Selain melakukan komunikasi intensif, kata dia, pemerintah Indonesia juga memfasilitasi Kedubes Selandia Baru di Jakarta untuk memberikan akses perlindungan kekonsuleran bagi Mehrtens.

“Artinya, pada level hubungan antarnegara dan pemerintah, upaya bersama dalam menangani masalah kekonsuleran sudah kita lakukan. Indonesia yang mempunyai kewenangan juga terus menyampaikan informasi terkait pembebasan sandera tersebut,” tutur Faizasyah.

Baca Juga: Ganti Rugi Belum Dibayar, Kepala Suku Merauje: Jalan Holtekamp akan Dipalang

Mehrtens disandera sejak 7 Februari 2023 lalu oleh TPN PB, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. TPN PB pimpinan Egianus Kogoya juga membakar pesawat Pilatus milik Susi Air.

Sebulan sejak penyanderaan, Philip Mark Mehrtens menyatakan melalui rekaman video bahwa dirinya akan dibebaskan jika Indonesia memberikan kemerdekaan kepada bangsa Papua Barat, dan meminta PBB untuk memediasi Indonesia dan Papua untuk memerdekakan warga Papua.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit dan tersebar di media sosial itu tampak pilot Philip Mark Mehrtens mengenakan jaket berwarna biru didampingi Kogoya dan anggota TPN PB lainnya yang membawa senjata laras panjang dan pendek serta senjata tradisional.

Baca Juga: Women’s Day Diperingati Perempuan dari Berbagai Latar Belakang

Polri mengatakan masih terus melakukan pendekatan dengan melibatkan tokoh agama dan pemuda dalam upaya pencarian pilot Susi Air tersebut, guna menjaga situasi tetap kondusif dan mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.

Sementara Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dengan tegas menolak tawaran bantuan Selandia Baru untuk mencari Philip Mark Mehrtens yang keberadaannya tidak diketahui karena diduga sering dipindahkan oleh kelompok Egianus Kogoya.

Menurut Yudo Margono, Dubes Selandia Baru yang telah menyerahkan proses pencarian Philip Mark Mehrtens kepada pemerintah Indonesia, berharap warga negaranya itu ditemukan dan dibebaskan dalam kondisi selamat. (*)

Halaman:

Editor: Manfred Kudiai

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X