• Jumat, 29 September 2023

Misi Katolik Di Wilayah Vogelkop atau Kepala Burung, Papua

- Selasa, 21 Maret 2023 | 18:48 WIB
Pater Le Cocq d’Armandville, SJ (IST)
Pater Le Cocq d’Armandville, SJ (IST)

Oleh: Vredigando Engelberto Namsa, OFM*

 

1. Pengantar Misi Katolik Di Papua

Kehadiran Misi Katolik di Papua tidak terlepas dari kehadiran Pater Le Cocq d’Armandville, SJ. Saat Pater Le Cocq d’Armandville, SJ masih berada di Pulau Geser, Maluku, ia sudah mendengar tentang Pulau Papua.

Ia mendengar cerita-cerita itu melalui informasi dari pemerintah Belanda saat itu dan juga dari warga setempat yang ada di Pulau Geser. Pater Le Cocq d’Armandville, SJ seorang misionaris yang tangguh dan pemberani.

Baca Juga: Agenda Joko Widodo ke Papua, Tokoh Pemuda Papua: Hanya Pencitraan

Mungkin bisa dikatakan ia mempunyai kemiripan dengan Rasul Paulus sebagai rasul bangsa-bangsa.

Pater Le Cocq d’Armandville, SJ, akhirnya memutuskan untuk melaksanakan misi ke Tanah Papua. Ia berangkat dengan menumpang kapal laut dari Geser.

Pada tanggal 28 Mei 1894 Pater Le Cocq d’Armandville, SJ menginjakkan kaki untuk pertama kali di Tanah Papua, tepatnya di Kampung Sekeru, Fakfak. Setelah sampai di Papua, ia mulai berkontak dengan penduduk setempat.

Ternyata Sekeru tidak dapat disebut sebagai kampung (saat itu). Gubuk-gubuk warga berdiri agak jauh satu dengan yang lain.

Pater Le Cocq d’Armandville, SJ, mulai mendaki pegunungan dengan tujuan mencari warga yang tinggal di daerah itu. Pada umumnya daerah itu tidak terlalu terjal untuk didaki, sudah ada jalan-jalan yang dibuat oleh warga setempat.

Baca Juga: TPN PB Kodap VIII Intan Jaya Klaim Telah Tembak Dua Aparat Indonesia

Perjalanannya ke daerah pegunungan Fakfak tidak membuahkan hasil yang baik. Ia sendiri jarang bertemu dengan warga setempat. Akhirnya pada malam hari, ia memutuskan untuk kembali ke wilayah pantai.

Di situlah ia bertemu dengan beberapa orang yang sedang duduk bercerita. Ia sendiri mulai menggabungkan diri dengan mereka, lalu ia mulai berbicara tentang Tuhan dan karya keselamatan-Nya.

Halaman:

Editor: Manfred Kudiai

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hukum Tanah Setempat

Rabu, 20 September 2023 | 12:00 WIB

Berkolektiflah Kaum Milenial

Minggu, 10 September 2023 | 17:54 WIB

RLS dan Investasi

Rabu, 19 Juli 2023 | 23:17 WIB

Tanah Adat: Tanpamu Aku Rapuh

Jumat, 5 Mei 2023 | 10:00 WIB

Mengapa Saya Menjadi Agnostik?

Selasa, 11 April 2023 | 12:00 WIB

Apa Arti Kamis Putih?

Kamis, 6 April 2023 | 18:43 WIB

Para-para Kamp Wolker

Selasa, 14 Maret 2023 | 21:47 WIB
X