Oleh: Ali Mirin*
Sebelum menjawab pandangan pribadi saya terhadap diterima atau tidaknya West Papua sebagai anggota tetap di blok rumpun Melanesia di Pasific Selatan.
Kita melihat masalah di dalam tubuh Pemimpin Papua Barat merdeka yang menjadi kanker yang tidak bisa disembuhkan dari waktu ke waktu adalah egoisme pribadi dan saling mencurigai satu pemimpin sama pemimpin yang lainnya.
Baca Juga: Panglima TNI: Pembebasan Pilot Susi Air Perlu Pendekatan Persuasif
Satu pemimpin merasa dia yang lebih benar, dia yang pejuang murni dan dia yang bisa segalanya sedangkan yang lainnya dicuigai bahwa mereka dipake colonial sebagai mata-mata dan alasan lainnya membuat perjuangan tidak terarah dan tidak fokus pada musuh sesungguhnya akhir-akhir ini.
Padahal nasionalisme Papua merdeka tumbuh subur dan mengkristal dalam kehidupan generasi Papua Barat secara alami tanpa dipaksakan oleh orang lain.
Artinya diPapua tidak ada sekolah-sekolah formal maupun non formal yang mendidik dan mengajak generasi Papua untuk bicara Papua Barat merdeka dan mengenal sejarah dan jati diri mereka.
Baca Juga: Waktu Untuk Berbicara
Tetapi dengan melihat, merasakan dan mengalami situasi tanah air nereka saat ini sehingga orang Papua yang mempunyai nasionalisme Papua mengkonsulidasi diri dalam wadah-wadah perlawanan baik sipil dalam kota maupun sayap militer yang masih eksis di hutan-hutan Papua.
Dalam usia perjuangan Papua merdeka yang hampir mencapai 70an tahun ini banyak generasi yang muncul dan generasi-generasi itu ada yang gugur dalam medan perjuangan, adapula yang meninggalkan perjuangan cucinya dan pergi menghadap sang pencipta karena factor usia dan meninggalkan karena sakit dan masalah lainnya.
Sedangkan generasi berikutnya masih melanjutkan perjuangan yang ditinggalkan generasi tua sampai hari ini.
Baca Juga: Rijatono Lakka, Penyuap Lukas Enembe Segera Disidangkan
Dengan demikian masalah Papua merdeka sebenarnya sudah mendunia dan menjadi isu internasional sejak orang Papua mengorganised diri dalam satu wadah yang namanya United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Tujuan utama pembentukan organisasi ini adalah untuk membersatu dan mengajukan aplikasi dalam Melanesian Spread Group (MSG). Selain itu ULMWP adalah kebutuhkan utama dalam perjuangan Papua menjadi negara merdeka.
Artikel Terkait
Tantangan Perempuan Pasifik dan Kelompok Rentan Hadapi Perubahan Iklim
Kepala BPKLN Papua: Empat WNI Ditangkap Otoritas Papua Nugini
Konjen RI: Otoritas Papua Nugini Bebaskan Empat WNI
400 Prajurit TNI Dilepas Gubernur Sumbar, Jaga Perbatasan RI - Papua Nugini
Menlu Tkatchenko: Papua Nugini Belajar dari Indonesia