Oleh: Alpius Uropmabin*
Temuan Situs Megalitik Khulutiyauw di tepi Danau Sentani bagian selatan oleh Balai Arkeologi Papua bersama masyarakat di kampung Akbar merupakan salah satu aset wisata yang harus dikembangkan.
Pasalnya, Situs ini strategis untuk dikembangkan sebagi salah satu saran wisata di bumi Khenambai umbaidi Kabupaten Jayapura.
Baca Juga: Waktu Untuk Berbicara
Sebelumnya tak disadari bawah Situs Khulutiyauw ini berada di Kampung Abar, namun dengan penemuan ini membuktikan bahwa satu Situs Khulutiyauw merupakan sebuah aset Prasejara yang sangat berharga bagi Masyarakat yang ada di kampung yang dijuluki sebagai Kampung Gerabah ini.
Dikutip dari buku Prasejara di Danau Sentani (hal: 33), Hari Suroto mengatakan, “kehadiran Situs Khulutiyauw menjadi salah satu lokasi prasejara yang sangat strategis untuk destinasi wisata sejara kedepannya, terutama sebagi tempat-temapat prasejara masa lalu yang ada di pesisr Danau Sentani, tepatnya di Kampung Akbar.”
Dengan demikian kehadiran Situs Khulutiyauw menjadi salah satu situs dari beberapa Situs yang ada di wilayah Sentani secara umumnya.
Baca Juga: Rijatono Lakka, Penyuap Lukas Enembe Segera Disidangkan
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura, Elvis Kabey mengatakan, Situs Khulutiyauw menjadi salah satu menjadi pusat lokasi wisata sejarah yang baru di Kabupaten Jayapura.
Kehadiran Situs Khulutiyauw tentunya akan menjadi salah satu ikon milik masyarakat kampung Akbar dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura.
Tinggalkan Megalitik di Situs Khulutiyauw
Kata tinggalkan dalam kamus besar Indonesia memiliki arti barang yang ditinggalkan atau sisa. Kata tinggalkan dalam penelitihan ini berharti benda-benda hasil ciptaan manusia pada masa lampau.
Baca Juga: Polda Papua: Pemda Yahukimo Minta Dibangunkan Pos di Sekitar Bandara Dekai
Artikel Terkait
Jayapura Usul 38 Kampung Jadi Kampung Adat
Benaya Harobu: Film Tanah Tabi Adalah Ajakan Merawat Adat dan Budaya
Jemaat GKI Biak Berpakaian Adat Hadiri Ibadah Pekabaran Injil ke-168
Pujiyono: KUHP Nasional Akui Hukum Masyarakat Adat
Buku dan Film Merebut Kendali Kehidupan: Refleksi, Perubahan dan Siasat Masyarakat Adat Diluncurkan
Ketua Koalisi: Riset Penelitian Koalisi Kampus Terkait Pergeseran yang Dihadapi Masyarakat Adat
Pemuda dan Mahasiswa dari Papua Selatan Ungkap Istilah Masyarakat Adat
Pemuda dan Mahasiswa Papua Selatan: Klaim Tanah Milik Negara Hacurkan Tanah Adat
Pemuda dan Mahasiswa Tegaskan Cabut Izin Operasi PT Indo Asiana Lestari di Tanah Adat Suku Awyu
GPPSPTA Desak Pemerintah Indonesia Hormati Hak Masyarakat Adat Papua