• Jumat, 29 September 2023

Lily Yulianty Farid, Pendiri Makassar International Writers Festival Telah Tiada

- Jumat, 10 Maret 2023 | 17:56 WIB
Lily Yulianty Farid Saat Berjuang Melawan Penyakitnya (https://www.facebook.com/faridmi)
Lily Yulianty Farid Saat Berjuang Melawan Penyakitnya (https://www.facebook.com/faridmi)

The Papua Journal - Lily Yulianty Farid, penulis, Postdoctoral Research Fellow di Monash Indigenous Studies Center, Pendiri Makassar International Writers Festival Telah Tiada.

"Lily sudah tiada. Dia berangkat dengan tenang. Didampingi saya dan Fawwaz, putranya pada Jumat (10/03) Pukul 01.00 dini hari dii Rumah Sakit Peter MacCallum Cancer Centre di Melbourne," tulis Farid Ma'ruf Ibrahim di laman akun facebooknya, Jumat (10/03).

Baca Juga: Telkom Telusuri Turunnya Kualitas Telekomunikasi di Jayapura

Lanjutnya, setelah lebih sebulan berjuang menghadapi penyakit kanker yang dideritanya.

"Selamat jalan kekasihku. Tunggu saya di sana. Akan kugandeng tanganmu kembali menyusuri taman-taman surgawi," demikian tulis Farid Ma'ruf Ibrahim lagi.

Sementara itu, Intan Paramaditha, penulis muda indonesia menuliskan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Lily Yulianty Farid untuk selamanya ini.

Baca Juga: Tetap Setia

"Kami terhubung pada tahun 2016, tepat setelah saya pindah dari AS ke Australia. Setelah beberapa pertemuan di Sydney dan Melbourne pada tahun 2017, kami menginisiasi PERIOD @period.workshop, serangkaian lokakarya dan forum untuk mempromosikan pembacaan kritis dan karya perempuan, penulis dari Indonesia Timur, dan suara non-dominan," tulis Intan Paramaditha di laman facebooknya, Jumat (10/03).

Intan Paramaditha menemukan bahwa Lily jauh lebih positif, fleksibel, dan ceria daripada saya, tetapi kami memiliki mimpi yang sama: menciptakan ruang yang lebih feminis, beragam, dan non-Jawa sentris dalam seni dan budaya.

Baca Juga: Tradisi Nyadran di Boyolali Lebih Ramai Dari Lebaran

"Kami menyelenggarakan lokakarya PERIOD untuk kritik sastra dan film di Jakarta pada akhir tahun 2017. Lily melibatkan saya sebagai kurator @makassarwriters pada tahun 2020 dan 2021, dan kemudian kami terus menyelenggarakan acara PERIOD di MIWF, termasuk “lingkaran membaca” yang melibatkan penulis perempuan (2019) dan penulis Indonesia Timur (2021)," tulisnya lagi.

Lanjutnya, cara terakhir yang diselenggarakan bekerja sama dengan Festival Sastra Banggai, menampilkan tiga penulis perempuan yang tergabung dalam Sekolah Pemikiran Perempuan. Lily adalah tamu biasa dan sahabat @pemikiranperempuan.

"Hari ini saya mendengar berita kematian Lily Yulianty Farid, saat saya bersiap untuk mengajar. Topik minggu ini adalah gender, film jalanan, dan Thelma dan Louise. Ketika saya mulai berbicara tentang Thelma dan Louise sebagai film feminis tentang persahabatan antar perempuan, saya menangis," tulis Intan Paramaditha.

Baca Juga: Panglima TNI Tolak Tawaran Selandia Baru

Halaman:

Editor: Manfred Kudiai

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Greenpeace Ajak Anak Muda Jaga Bumi Lewat Festival Musik

Selasa, 26 September 2023 | 14:12 WIB

Suluh Sumurup Art Festival 2023 Digelar Besok

Rabu, 13 September 2023 | 23:23 WIB

JPU KPK Tuntut Lukas Enembe 10,5 Tahun Penjara

Rabu, 13 September 2023 | 23:12 WIB
X