The Papua Journal - Masyarakat yang tergabung dalam Grogol Flora Flori di Kalurahan/Desa Grogol, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merintis agrowisata tanaman semangka yang menawarkan petik di tempat bagi wisatawan.
Pengelola Grogol Flora Flori, Agus Setiawan di Gunungkidul mengatakan kelompok Grogol Flora Flori mengembangkan hortikultura jenis semangka seluas 1,1 hektare.
Baca Juga: Celine Dion Batalkan Sisa Tur Dunia Karena Kondisi Kesehatan
"Semangka memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain bisa dijual di pasar, bisa juga dijadikan tempat wisata dengan menawarkan konsep petik sendiri bagi wisatawan yang datang," kata Agus Setiawan, Selasa (30/05).
Ia mengatakan semangka yang ditanam berbagai jenis, mulai dari semangka biji, non biji dan Inul. Budi daya semangka sendiri baru pertama kali dilakukan di sana. Warga dibantu pihak kalurahan mulai dari bibit, pupuk, hingga air yang diangkat dari sumur bor terdekat.
"Hasil panen pun terbilang memuaskan," kata Agus Setiawan lagi.
Ia melanjutkan, semangka ini bisa dibeli oleh masyarakat umum, dengan harga mulai dari Rp6 ribu per kilogram untuk jenis Inul dan biji sampai dan semangka non-biji Rp7 ribu per kilogram.
Baca Juga: Xiong Jianguo
"Nanti pengunjung kami persilakan juga untuk menikmati buah semangka yang sudah kami potong," katanya.
Kegiatan memetik semangka berlangsung sepanjang Senin (29/5). Ke depan konsep ini akan dikembangkan lebih besar menjadi agrowisata. Warga setempat dilibatkan sebagai upaya pemberdayaan.
"Harapannya bisa membantu ekonomi warga sekaligus mengurangi kemiskinan di Grogol ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi inisiatif warga di Kalurahan/Desa Grogol yang berhasil melakukan budi daya hortikultura jenis semangka.
Baca Juga: Prarekonstruksi Meninggalnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Digelar
Masyarakat mengoptimalkan tanah kas desa (TKD) untuk pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, Grogol Flora Flori cukup menjanjikan karena lokasinya yang strategis. Konsepnya juga bisa menjadi wadah edukasi sektor pertanian.
Artikel Terkait
Sediakan Ruang Konsultasi Kesehatan Mental, UNU Yogyakarta Resmikan Klinik Konseling
Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta Tolak Pelabelan Negatif Komunitas Perempuan di Indonesia
JAK Yogyakarta Surati Sultan Hamengkubuwono X atas Kasus Korupsi Abdi Dalem
JAK Yogyakarta: Menjadi Tanggungjawab Kita Kawal Keistimewaan Jogja
AJI Yogyakarta Kecam Intimidasi dan Intervensi terhadap Jurnalis Saat Liputan Penutupan Patung Bunda Maria
Pernyataan Sikap Jaringan Advokasi untuk Keberagaman Yogyakarta Terkait Kasus Penutupan Patung Bunda Maria
Jalan Yogyakarta - Semarang Tertutup Longsor di Temanggung
Awasi Media Nakal, AJI Yogyakarta Buka Posko Pengaduan THR Pekerja Media
7 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Yogyakarta