Oleh: Ekyen Rellyx Kenangalem
Judul Buku: Menjumpai Kawan-Kawan di Jalan Revolusi (judul asli, Walking with Comrades)
Penulis: Arundhati Roy
Penerjemah: Tatiana Lukman
Penerbit: Kakek Pandir Press, Agustus 2019
Tebal Buku: 93 halaman
Baca Juga: Mengenal WTC-nya Raja Ampat
Profil Penulis
Arundhati Roy, seorang penulis dan aktivis dari India. Isu-isu politik dan lingkungan selalu menjadi tema dari esai-esai yang ditulis.
Misalnya, ia menulis tentang Senjata Nuklir India, proyek Waduk Narmada, tentang kegiatan perusahaan energi Enron di India. Dalam bukunya yang berjudul The End of Imagination, Arundhati mengkritik politik nuklir pemerintah India.
Sebagai seorang aktivis politik dan pembawa kampanye yang teguh, untuk pemerintah India, ia merupakan duri di dalam daging. Arundhati berpendapat “kekerasan adalah sebuah kata yang perlu didefinisi.”
“Apakah politik yang mendorong 800 juta rakyat ke dalam kemiskinan, kekerasan? Apakah orang dari departemen kehutanan yang diijinkan masuk ke dalam hutan dan mengambil perempuan dan memperkosanya? Apakah itu kekerasan? Kekerasan adalah sebuah kata yang tidak tepat.
Artikel Terkait
Perempuan Papua Melawan Masa Sulit
Seorang Perempuan Perantau Menemukan Identitasnya
Upaya Negara, Agama dan Adat dalam Mengontrol Seksualitas Perempuan
Saat Perlawanan Tanpa Kekerasan Habis, Memberontak Jalannya
Krisis Ekologi di Planet Bumi