Hindarilah Tindakan Kekerasan

- Rabu, 22 Maret 2023 | 01:50 WIB
Ilustrasi - Hinder Tindakan Kekerasan (IST)
Ilustrasi - Hinder Tindakan Kekerasan (IST)

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Situasi penangkapan Yesus Kristus yang penuh dengan “drama pengkhianatan” semakin tegang ketika Simon Petrus tiba-tiba mengambil pedang dan memotong telinga salah seorang hamba atau prajurit yang diutus oleh para Imam Besar

Peristiwa itu terjadi begitu cepat, sehingga tidak ada yang memperhatikannya, sebab kalau ada yang memperhatikan dapat saja dicegah orang lain yang berada di dekatnya.

Baca Juga: Berani Bertahan Dalam Tekanan

Siapa orang yang melakukannya? Catatan dalam Mat. 26:51, mengatakan bahwa “seorang dari mereka yang menyertai Yesus”.

Namun dalam Yohanes 18:10 tertulis bahwa Simon Petrus adalah orang yang melakukannya. Apa yang ia lakukan adalah bentuk pembelaan kepada Sang Guru yang hendak ditangkap oleh temannya sendiri.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Baca Juga: Imron Cotan: Pemerintah Tak Akan Penuhi Tuntutan TPN PB

Murid-murid Yesus Kristus ingin melakukan perlawanan, ini terungkap melalui ungkapan mereka: “Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?” (Luk. 22:49).

Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan tindakan kekerasan kepada murid-murid-Nya, ketika mengadapi persoalan seperti yang terjadi pada saat itu. Tetapi apa yang mereka lakukan adalah bentuk kesetiaan kepada-Nya.

Itulah yang dapat mereka lakukan sebagai tanda cinta dan penghormatan kepada Sang Guru. Apa tanggapan Yesus dengan sikap para murid-Nya tersebut? “Kata Yesus kepada Petrus: Sarungkanlah pedangmu itu; bukankah aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?” (Yoh. 18:11).

Baca Juga: Joko Widodo Kunker ke Jayapura, Ini Sikap TPN PB

Pada saat yang genting itu, mujizat kembali Yesus Kristus lakukan. Ia menjamah telinga prajurit itu dan menyembuhkannya (Luk. 22:51). Kasih Yesus Kristus tidak pernah hilang, sekalipun Ia ditangkap, tetapi Ia tetap menunjukkan kepeduliaannya kepada setiap orang tanpa terkecuali.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Halaman:

Editor: Benediktus Fatubun

Sumber: Dodoku GMIM

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Saling Melengkapi

Sabtu, 3 Juni 2023 | 02:00 WIB

Satu Hati

Jumat, 2 Juni 2023 | 02:15 WIB

Resep Ayam Asam Manis Nenas

Kamis, 1 Juni 2023 | 10:00 WIB

Tidak Dibiarkan Sendiri

Kamis, 1 Juni 2023 | 02:00 WIB

Milik Allah

Rabu, 31 Mei 2023 | 02:00 WIB

Hidup Menurut Roh

Selasa, 30 Mei 2023 | 02:00 WIB

Hidup dalam Anugerah

Senin, 29 Mei 2023 | 08:06 WIB

Tetap Beriman! Tanpa Kompromi

Minggu, 28 Mei 2023 | 02:00 WIB

Xiong Jianguo

Sabtu, 27 Mei 2023 | 02:00 WIB

Tempayan yang Bocor

Jumat, 26 Mei 2023 | 02:00 WIB
X