Firman Tuhan : 2 Korintus 5:17-21
The Papua Journal - Tham Dashu merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Maka ia mulai pergi ke gereja. Gereja yang dia pilih, sama dengan tempat putrinya beribadah. Namun, mereka tidak pernah pergi bersama.
Di masa lalu, Tham Dashu pernah membuat putrinya tersinggung sehingga hubungan mereka pun renggang. Jadi biasanya Tham Dashu menyelinap masuk ke ruang kebaktian saat pujian sudah dinaikkan dan bergegas pergi setelah kebaktian selesai.
Baca Juga: Women’s Day Solo Diperingati Perempuan dari Berbagai Latar Belakang
Ada dari jemaat gereja yang coba menginjilinya, tetapi Tham dengan santun selalu menolak undangan mereka untuk beriman kepada Yesus. Meski demikian, ia tetap rajin datang ke gereja.
Suatu hari, Tham Dashu sakit keras. Putrinya memberanikan diri untuk menulis surat untuknya. Dalam suratnya, ia menceritakan bagaimana Kristus telah mengubah hidupnya dan ia ingin berdamai dengan ayahnya.
Malam itu, Tham Dashu akhirnya mau percaya kepada Yesus dan hubungan dengan putrinya dipulihkan. Beberapa hari kemudian, Tham Dashu berpulang ke rumah Bapa dalam perdamaian dengan Allah dan dengan orang-orang yang dikasihinya.
Baca Juga: Gangguan Telkomsel Terjadi di Kota dan Kabupaten Jayapura
Kebenaran dari kasih dan pengampunan Allah telah nyata melalui kematian Kristus diatas kayu salib.
Kasih yang mempendamaikan kita dengan Allah, kasih yang memampukan setiap orang percaya untuk membagikannya kepada sesama, bahkan kepada orang-orang yang melukai hati kita.
Kesediaan kita untuk mengampuni dapat menolong orang lain untuk menyadari bahwa Allah rindu mendamaikan kita dengan diri-Nya (ay.19).
Baca Juga: Panglima TNI Tolak Tawaran Selandia Baru
Sudahkah kita berdamai dengan seseorang yang telah menyakiti kita? Bersandarlah pada kekuatan Allah dan tunjukkan kasih-Nya yang besar kepada sesamamu hari ini.
Kesediaan Kita Untuk Berdamai Dengan Orang Lain Menjadi Cerminan Isi Hati Allah Kepada Mereka. (*)
Artikel Terkait
Membaharui Diri – Melayakkan Diri
Jujur Menguji Diri
Inilah Anakku Dengarkanlah Dia
Doakan Orang yang Menyakiti Kita
Pembaharuan dalam Berpuasa
Pembaruan Tuhan Kepada Manusia
Memikul Salib
Hiduplah Dalam Sukacita
Hikmat Yang Kita Butuhkan
Semangat Keberanian