Kapolda Papua: Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Proses

- Kamis, 16 Maret 2023 | 10:25 WIB
Kondisi Terakhir Pilot Susi Air asal Selandia Baru yang Disandera TPN PB (Supplied)
Kondisi Terakhir Pilot Susi Air asal Selandia Baru yang Disandera TPN PB (Supplied)

The Papua Journal - Irjen Pol Mathius Fakhiri, Kapolda Papua menyatakan bahwa pembebasan sandera Pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru dari tangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) membutuhkan proses. 

"Tidak mudah membebaskan sandera yang berada di tangan TPN PB karena bila tidak diperhitungkan benar-benar dapat menimbulkan korban jiwa," kata Irjen Pol Mathius Fakhiri  di Jayapura, Papua, Selasa (14/03). 

Baca Juga: Para-para Kamp Wolker

Ia mengatakan butuh kehati-hatian dalam proses pembebasan agar semua berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada korban. Saat ini, katanya pencarian terus dilakukan di beberapa kabupaten yang saling berbatasan mengingat luas wilayah serta kondisi geografis sehingga sangat dibutuhkan ketelitian. 

"Memang berbagai upaya sudah dilakukan namun karena mengingat sandera sering dibawa berpindah tempat maka menyulitkan untuk memastikan keberadaannya," ujarnya.

Pencarian dilakukan di sekitar Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Jayawijaya dan Yahukimo karena memang wilayahnya saling terhubung. 

Baca Juga: SMI Gelar Aksi Tolak Perpu Cipta Kerja

"TNI Polri terus berupaya membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru yang berprofesi sebagai Pilot Susi Air itu dalam keadaan selamat, " kata Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri

Pilot Philip Mark Mehrtens disandera sejak 7 Februari 2023 lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. 

Egianus Kogoya dan kelompoknya mengklaim sebagai pelaku pembakaran pesawat milik Susi Air dan menyandera pilotnya. 

Baca Juga: JAK Yogyakarta Surati Sultan Hamengkubuwono X atas Kasus Korupsi Abdi Dalem

Polda Papua menyatakan Egianus Kogoya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena aksi kekerasan yang dilakukannya. (*)

Editor: Aprila Wayar

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hindarilah Tindakan Kekerasan

Rabu, 22 Maret 2023 | 01:50 WIB

Festival Munara Beba di Tambrauw akan Digelar

Selasa, 21 Maret 2023 | 21:41 WIB

Layar Tancap Akan Putar 8 Film di Yoboi dan Entrop

Selasa, 21 Maret 2023 | 20:35 WIB

Berani Bertahan Dalam Tekanan

Selasa, 21 Maret 2023 | 02:00 WIB

Joko Widodo Kunker ke Jayapura, Ini Sikap TPN PB

Senin, 20 Maret 2023 | 21:16 WIB

Keberanian Menghampiri Tahta Kasih Karunia

Senin, 20 Maret 2023 | 02:00 WIB

Hasil dari Setiap Perbuatan

Minggu, 19 Maret 2023 | 02:00 WIB
X