The Papua Journal - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melihat Yahukimo">Bupati Yahukimo melakukan pembiaran terhadap oknum yang telah membakar gedung sekolah di Yahukimo, Kamis (16/03).
Rafael Viktor Tibul, selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Korwil XII Tanah Papua melihat bahwa insiden pembakaran gedung sekolah di Yahukimo adalah murni upaya pembiaran dan kesengajaan tidak seperti berita yang bersumber dari pihak aparat, terindikasi pembiaran tersebut dilakukan oleh bupati Yahukimo.
Baca Juga: Menkes Minta Polri Usut Dugaan Kematian Tak Wajar Dokter Mawartih Susanty di Nabire, Papua Tengah
Pihaknya melanjutkan bahwa oknum pelaku tersebut telah teridentifikasi melakukan pembakaran gedung sekolah di Yahukimo, mereka adalah kelompok orang-orang yang bisa terindikasi peliharaan bupati dengan molornya upaya penyelesaian dan penanganan intensif atas Kamtibmas di sana yang harusnya sudah teratasi sejak awal.
"Telah teridentifikasi dan terindikasi oknum-oknum yang lakukan pembakaran gedung sekolah di Yahukimo adalah kelompok orang-orang peliharaan Yahukimo">Bupati Yahukimo dan ini tidak dibenarkan menurut hukum, seorang kepala daerah melakukan pembiaran terhadap penghancuran fasilitas publik, pemalakan serta pembakaran semena-mena di wilayah kekuasaan," jelasnya.
Lanjutnya bahwa pihak GMKI menilai hal tersebut terjadi karena ada kesengajaan oleh kepala daerah.
Baca Juga: AJI Jayapura Kecam Ancaman Pembunuhan Jurnalis hingga Pembakaran Kantor Teropong News di Sorong
"Sejak awal kami sudah ingatkan pasca penembakan di Yahukimo bahwa pemerintah daerah segera mediasi penyelesaian agar tidak merambat ke hal-hal yang lebih serius seperti fasilitas belajar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap Rafael Viktor Tibul.
Pihaknya melihat bahwa sejauh ini dalam kondisi Yahukimo yang tidak kondusif, bupati Yahukimo justru lebih banyak berada di luar Yahukimo dan membiarkan Yahukimo menjadi zona merah.
"Kasus ini penuh misteri dengan banyak pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab secara menyeluruh," katanya.
Baca Juga: Berani Mengambil Resiko
Lanjutnya, oknum yang membakar gedung sekolah itu gagal paham sejarah peradaban manusia Papua, yang dibakar adalah sekolah yang beroperasi dibawa Yayasan Pendidikan Kristen di Tanah Papua. Mereka terlalu enak bakar gedung tanpa menghargai sedikit pun jasa-jasa bagi pembangunan SDM yang dimotori YPK di Tanah Papua.
Saat dikonfirmasi lagi oleh The Papua Journal terkait hal ini, Rafael Viktor Tibul mengatakan bahwa dengan rasa menyesal dan prihatin pihaknya meminta kepada aparat berwajib untuk segera memanggil dan memeriksa kondisi jiwa serta psikologis kepada daerah, bupati Yahukimo yang terindikasi melakukan pembiaran di wilayah kekuasaannya.
"Terutama kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kapolda Papua segera usut agar jangan ada kerugian lagi di masyarakat apalagi sampai ada korban jiwa," kata Rafael Viktor Tibul lagi.
Artikel Terkait
Kontak Senjata di Yahukimo, TPN PB Mengaku Bertanggung Jawab
RK ANPROPAKOS Bentuk Tim Formatur untuk Cabang Dekai, Yahukimo
Dandim Yahukimo: TNI Siap Dukung Setiap Program Pemda
TPNPB Akui Telah Serang Pos Brimob di Yahukimo, Tiga Prajurit Tertembak
Kontak Senjata Kembali Terjadi di Yahukimo, Begini Kata TPN PB
IPMY Yogyakarta Nyatakan Sikap Terkait Persoalan di Yahukimo
Penerbangan Pesawat Trigana Air Tujuan Dekai, Yahukimo Sementara Diberhentikan
TPN PB Akui Telah Bakar Gedung SD YPK Metanoia Dekai, Yahukimo
Proses KBM Sekolah di Dekai, Yahukimo Sementara Diliburkan
Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Dekai, Yahukimo