The Papua Journal - Alexander Gobai, Tokoh Pemuda Papua menegaskan, agenda Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia ke Papua hanyalah sebuah pencitraan terhadap berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia dan kasus lainnya di Tanah Papua.
"Kami menyayangkan kedatangan Jokowi ke Papua hanyalah sebuah pencitraan di atas penderitaan rakyat Papua," Kata Gobai kepada awak media, Jumat, (17/03/23).
Baca Juga: 400 Prajurit TNI Dilepas Gubernur Sumbar, Jaga Perbatasan RI - Papua Nugini
Kata Gobai, belasan kali Jokowi ke Papua tidak membuahi hasil terhadap masalah di Papua. Kasus HAM Berat, HAM sedang dan kecil serta Kasus Kemanusiaan lainnya tidak ada titik terang dalam penuntasan.
Rasisme masih tumbuh subur, penahanan atas dasar rasisme masih terus terjadi, kasus pelanggaran HAM masih terus terjadi dengan berbagai macam isu dimainkan demi kepentingan tertentu.
Misalnya, di tahun 2023, Kasus HAM di Mapiha (Dogiyai), Jayawijaya, dan kasus lainnya yang tiap hari menghilangkan nyawa orang Papua.
Baca Juga: Koalisi Serius Revisi UU ITE: Urgensi Revisi UU ITE!
"Kami minta Joko Widodo berhenti membuat pencitraan di Papua dengan iming-iming bertemu Pemuda Papua di Jayapura dengan memberikan oleh-oleh tanpa melihat berbagai masalah yang disuarakan oleh pemuda dan rakyat Papua di tanah Papua," tegasnya.
Agenda Jokowi bertemu pemuda Papua di Jayapura, Gobai menanyakan pemuda Papua siapa yang ditemui.
"Pemuda Papua hari ini sedang bersuara tentang derita orang Papua. Mereka bersuara agar negara melihat bahwa Papua ada masalah yang harus ditangani serius. Bukan datang memberi oleh-oleh sebagai bentuk bantuan yang ujungnya pencitraan," ungkapnya.
Baca Juga: Tokoh Papua: Terima Kasih Presiden Joko Widodo
Gobai berharap, di akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI, agar memperhatikan rakyat Papua dengan lebih baik. Kasus-kasus di Papua sudah seharusnya ditangani serius oleh negara. (*)
Artikel Terkait
Jokowi Officially Opens 2022 G20 Summit in Bali
Jokowi Ajak Jurnalis Keliling Tahura Ngurah Rai
Joko Widodo: Penangkapan Lukas Enembe Adalah Proses Hukum yang Harus Dihormati
Jokowi dan Panglima TNI diminta Bertanggung Jawab atas Kasus Mutilasi Tarina Murib
Tokoh Papua: Terima Kasih Presiden Joko Widodo