The Papua Journal - Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengatakan Komandan Battalyon Wesem, Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Napianus Kerebeya dan Yotam Bugniangge telah melakukan serangan selama tiga hari berturut dengan militer dan polisi Indonesia dan berhasil menembak tujuh anggota TNI.
Menurut Sebby Sambom, Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasioal Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka telah terima laporan Resmi dari Komandan Battalyon Wesem 'Tuan Napianus Kereba dan Yotam Bugniangge' dari Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga Bahwa Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Napianus Kerebeya dan Yotam Bugniangge telah melakukan serangan selama tiga hari berturut terhadap Militer dan Polisi Indonesia di Keneyam.
"Dalam serangan ini, TPNPB berhasil menembak 7 anggota TNI,” jelas Sebby Sambom dalam keterangan tertulis yang diterima The Papua Journal, Rabu (31/05).
Baca Juga: Philips Mark Mehrthens: TPNPB Beri Waktu Dua Bulan, Kalau Lewat Saya Akan Ditembak
Dijelaskan dalam siaran Pers per 30 Mei 2023, kontak senjata terjadi berturut-turut selama tiga hari di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua.
“Kami (Manajemen Komnas TPNPB-OPM) telah menerima laporan dari lapangan melalui mantan Anggota TNI yang bergabung ke TPNPB, Yotam Bugiangge langsung dari Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua pada Senin, 29 Mei 2023," kata Sebby Sambom lagi
Berdasarkan laporan TPNPB dari KODAP III Ndugama Derakma, dengan demikian, pihaknya dalam hal inii Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB secara resmi mengumumkan informasi tersebut.
“Dilaporkan langsung dari medan perang KODAP III Ndugama-Derakma, Batalion Wesem dibawah Pimpinan Komandan Batalyon Tuan Napianus Kerebeya dan dilaporkan langsung oleh Tuan Yotam Bugniangge bersama komandan operasi batalion Wesem Tuan Asbak,” jelasnya.
Pasukan TPNPB dari Ndugama terhitung dari tanggal 26-27 Mei 2023 melancarkan serangan kontak tembak dengan TNI Polri yang berada di ibu kota Kabupaten Nduga di Keneyam.
“Kami serang pos penjagaan di Nogolad, dan tembak 3 anggota TNI dengan ukuran pas sasaran, dan juga kami tembak mobil brimob rintis Tambora kaca depan hancur, kemudian yang luka-luka kami belum pastikan. Hal ini kami lakukan pada 26 Mei 2023,” kata Sebby.
Baca Juga: Kapolda Papua: Negoisasi Dioptimalkan Untuk Bebaskan Sandera
Selanjutnya, Hari ini sabtu 27/05/2023, Pihak TPNPB juga telah lakukan serangan dengan menembak helicopter di kali Dibini, dan hal ini dilakukan tepat pada Pukul 15:00 Waktu Papua.
“Dalam serangan ini kami menembak helikopter Milik TNI saat memantau posisi kami TPNPB dari atas udara," kata Sebby Sambom lagi.
Artikel Terkait
TPNPB Akui Dua Belas Jenazah TNI Masih di Tangan Mereka
TPNPB: Panglima TNI Tidak Bertanggung Jawab Atas Anggotanya
Diplomat TPNPB Minta Bantuan Peralatan Perang kepada Negara-negara PBB
Statemen Diplomat TPNPB
Jubir TPNPB: Ini Kondisi Terbaru Pilot Susi Air asal Selandia Baru yang Minta Indonesia Berhenti Jatuhkan Bom
Kapolda Papua: Ada Pejabat Bantu TPNPB
TPNPB: Kami Sudah Tembak 16 Anggota TNI dan Rebut Peralatan Militer
Kolonel Kav Herman Taryaman: Tak Ada Prajurit TNI yang Disandera TPNPB
Kapolda Papua: Kami Terus Dalami Penyuplai Dana ke TPNPB
Philips Mark Mehrthens: TPNPB Beri Waktu Dua Bulan, Kalau Lewat Saya Akan Ditembak