The Papua Journal - Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Provinsi Papua, salah satu unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) yang dibentuk dalam rangka menopang program rehabilitasi hutan dan penyediaan benih gratis turut mengedukasi generasi usia dini.
Kepala Seksi Pembibitan Tanaman Hutan Papua, Elisabeth Rumere mengatakan pihaknya telah menerima sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi di kota Jayapura untuk dijadikan tempat belajar seputar isu lingkungan.
“Banyak banyak sekali sekolah dari tingkatan PAUD hingga perguruan tinggi di kota Jayapura meminta balai untuk mengedukasi siswa didik mereka mengenai manfaat pohon dan fungsi hutan dalam tatanan ekosistem,” jelasnya ketika dijumpai The Papua Journal di Jayapura, Rabu (12/10).
Baca Juga: Koalisi Kampus Untuk Demokrasi Papua Gelar Konsultasi Publik
Perempuan kelahiran Manokwari ini menjelaskan pihaknya hanya berfokus pada produksi tanaman dan tidak punya program khusus untuk mengajarkan tentang kawasan hutan.
“Sekolah berinisiasi datang belajar dari kami disebabkan tema pelajarannya. Biasanya, kami ajarkan mulai dari teori hingga praktek,” kata Elisabeth Rumere lagi.
Menurut Elisabeth Rumere, ruang belajar bersama alam menyumbangkan energi positif bagi proses belajar-mengajar yang dialami oleh anak didik di balai.
“Materi praktek yang selalu diberikan adalah praktek semai benih. Peserta diedukasi bahwa benih tersebut direndam air panas lalu di semai di pasir," kata perempuan asal Biak ini.
Baca Juga: Melianus Adii: Belum Kuliah dan Putus Sekolah, Emaaowa Akademi Hadir di Nabire
Kemudian, lanjutnya, berpindah kepada media tanam yang terdiri atas campuran tanah dan sekam.
"Lalu terakhir proses menanam bibit tanaman. Anak - anak yang telah menanam diperkenankan untuk membawa pulang bibit yang ditanam dengan harapan dirawat dengan baik di rumah,” harapnya mengakhiri. (Insoraki Komboy)
Artikel Terkait
Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Warga Kota Jayapura
Komunitas Literasi Polis Gelar Nobar dan Diskusi Film Sa Pu Hutan
Komunitas Camping yang Mengenalkan Alam Raja Ampat
Papua Center UI Bedah Buku Hidup Papua Suatu Misteri
Numberi: Perspektif Gender Tidak Kelihatan dalam Hidup Papua Suatu Misteri
Relokasi Jadi Pilihan Bertahan Hidup Karena Perubahan Iklim
Stefanus Mahuze: Tanah Adalah Rahim Perempuan Papua
Masyarakat Adat Tehit Mlaqya Dukung Bupati Sorong Selatan Tolak Kelapa Sawit
Masyarakat Adat Tehit Mlaqya Tolak Kehadiran Perusahaan Kelapa Sawit
Sikap Masyarakat Adat Tehit Mlaqya Tolak Perusahaan Kelapa Sawit